Daerah bagian selatan, Korea Selatan mengalami kerugian yang sangat serius akibat tiupan angin kencang topan 'Chaba'. Kantor Keamanan Rakyat menyatakan bahwa hingga pukul 2 hari Rabu siang (5/10/2016) 3 orang dinyatakan meninggal dan 3 orang hilang.
Menurut Badan Meteorologi Daerah Jeju, pegunungan Halla diguyur hujan deras sejak hari Selasa siang (4/10/2016), dan kecepatan angin di Jeju mencapai 47 meter per detik. Hal itu merupakan tercepat ke-2 setelah kecepatan angin saat topan 'Maemi' tahun 2013 lalu tercatat mencapai 60 meter per detik.
Hujan deras kali ini merendam 1.100 ha lahan pertanian di 7 kota dan kabupaten di Jeolla Selatan. Banjir besar juga menyebabkan 6 orang penduduk di Yeosu dan Jeju, kehilangan rumah, dan pindah ke tempat lain.
Distribusi listrik ke 64 ribu unit rumah di Gyeongsang Selatan, dan 52 ribu unit di Jeju dihentikan, dan kondisi itu belum dipulihkan. Selain itu, kapal nelayan terbalik dan pohon di pinggir jalan juga tumbang.
Kerugian perusahaan juga cukup serius, karena sejumlah lini produksi di Pabrik Produksi ke-2 Mobil Hyundai di Ulsan juga terendam, sehingga pengoperasian pabrik dihentikan mulai pukul 11:10. Khususnya, daerah Gyeongju yang dilanda gempa bumi bulan lalu diguyur hujan dengan volume lebih dari 250 mm, sehingga puluhan kendaraan di sekitar terminal Gyeongju hanyut.
Kantor Keamanan Rakyat mengambil langkah-langkah penting untuk mencegah kerugian, dan tetap memantau situasi di daerah Jeju, Busan, Ulsan, dll.