Kementerian Luar Negeri Seoul menolak untuk mengonfirmasi masuknya seorang pelajar Korea Utara yang telah meminta suaka ke Konsulat Jenderal Korea Selatan di Hongkong di pertengahan bulan Juli lalu.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri mengatakan pemerintah Seoul secara prinsip tidak memastikan rincian terkait pembelotan warga Korea Utara, dengan mempertimbangkan keamanan pengungsi sendiri dan masalah diplomatik dengan negara terkait.
Sebelumnya media Hongkong, termasuk South China Morning Post (SCMP) melansir dengan mengutip kantor berita FactWire bahwa seorang pelajar Korea Utara berusia 18 tahun yang sempat tinggal di kantor Konsulat Jenderal Korsel di Hongkong, telah berangkat dari Hongkong pada pekan lalu dan telah tiba di Korea Selatan.