Sebanyak 40 pekerja Korea Utara yang dikirim ke luar negeri untuk mendapatkan uang devisa dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan di tempat kerja, penyakit, dan bunuh diri, pada tahun ini. 

Menurut sebuah sumber terkait kondisi pekerja Korea Utara di luar negeri, kecelakaan di tempat kerja yang dialami pekerja Korea Utara di luar negeri terus terjadi, serta bunuh diri juga sering terjadi karena pengambilan gaji oleh pemerintah Korut yang berlebihan, dan pemberlakuan yang tidak manusiawi. 

Diantara 40 pekerja Korea Utara di luar negeri yang meninggal pada tahun ini, 13 pekerja meninggal di Rusia, dan 20 pekerja meninggal di Angola akibat penyakit demam kuning karena mereka belum disuntik anti demam kuning. 

Menurut sebuah sumber berita lainnya, uang yang dikirim oleh para pegawai kantor di cabang perusahaan Korea Utara di Cina tiap bulan terus meningkat dari 100 dolar hingga mencapai 300 dolar Amerika. Saat ini, Korea Utara mengirim 58 ribu pekerja Korea Utara ke 40 negara di dunia. 

Dikatakan, jika seorang pekerja Korea Utara memperoleh penghasilan seribu dolar Amerika per bulan, maka jumlah pendapatan tahunan seluruh pekerja Korea Utara di luar negeri mencapai 690 juta dolar Amerika. 
Delapan puluh persen diantaranya diberikan kepada pemerintah Korea Utara, sehingga pendapatan uang devisa yang diambil pemerintah melalui pekerja Korea Utara di luar negeri mencapai 550 juta dolar Amerika atau 615,5 miliar won.