Laporan kerusakan dan kerugian akibat gempa berkekuatan 5,9 skalah ritcher yang melanda kota Gyeongju dan wilayah sekitarnya pekan lalu, semakin meningkat.
Melalui pemeriksaan yang dilakukan secara agresif, ada sekitar 5.800 bangunan yang dinyatakan mengalami kerusakan, seperti atap runtuh dan tembok retak, naik 20 kali lipat setelah terjadinya gempa.
Kerusakan bangunan warisan budaya juga meningkat lebih dari 2 kali lipat, dari 23 kasus, tidak lama setelah gempa, menjadi 60 kasus.
Korban terluka di wilayah kota Gyeongju yang merupakan pusat gempa, juga naik dari 29 orang pada tgl. 14 September, menjadi 48 orang.
Rencananya pemerintah akan memberikan bantuan sebagai bagian dari upaya rehabilitasi darurat dengan memberikan 'pajak hibah khusus' sebesar 4 miliar won kepada wilayah yang menderita kerusakan, termasuk sebanyak 2,4 miliar won di kota Gyeongju.
Pemerintah juga akan merampungkan pemeriksaan kerugian hingga tgl. 19 September guna memberikan subsidi terkait bencana secepatnya.