Para penduduk yang tinggal di sekitar Punggye-ri, Kabupaten Kilju, Provinsi Hamgyong Utara, Korea Utara diketahui menderita gangguan kesehatan seperti pusing dan pengurangan daya penglihatan tanpa alasan yang jelas.
Daerah Punggye-ri adalah tempat pelaksanaan 5 kali uji coba nuklir Korut sejak tahun 2006 lalu.
Ketua peneliti visi unifikasi, Choi Kyeong-hee melalui hasil pemeriksaan terhadap pelarian dari Korut menyatakan 17 orang pelarian dari daerah Kilju yang telah mengalami 3 kali uji coba nuklir menderita gejala tersebut.
Korut pada tanggal 9 September seusai uji coba nuklir ke-5 mengatakan bahwa tidak ada kebocoran zat radioaktif, dan tidak berpengaruh negatif pada lingkungan ekologi.
Namun, pernyataan Korut itu kemungkinan besar tidak benar karena zat radioaktif mungkin telah mencemari air sumur di sekitar tempat uji coba.
Berdasarkan pengakuan seorang pelarian dari Kilju yang telah mengalami uji coba nuklir pertama, dirinya pernah mengalami rasa air berubah, dan cucian tidak bersih walau sudah dibilas berkali-kali.
Sementara itu, Menteri Unifikasi Korsel, Hong Yong-pyo menyampaikan hal itu dalam seminar internasional 'Dunia Tanpa Nuklir' yang digelar di Kazakstan baru-baru ini.