Ibu Kota Korea Selatan, Seoul, berada di peringkat kesebelas dalam studi daya saing perkotaan internasional, naik tiga tingkat dibandingkan tahun 2004.
Perusahaan raksasa jasa akuntansi dan konsultasi global PricewaterhouseCoopers (PwC) merilis laporan Cities of Opportunity 2016 di London pada hari Rabu, serta memeringkat 30 kota-kota utama internasional dalam hal kualitas perkotaan.
London merajai daftar tersebut sementara Singapura berada di peringkat kedua, diikuti oleh Toronto dan Paris. Seoul berada di peringkat tiga teratas dalam kelompok kota-kota Asia, setelah Singapura, dan Hong Kong di peringkat kesembilan. Sedangkan Tokyo turun ke peringkat ke-15 dari sebelumnya di peringkat ke-13 dalam laporan tahun 2014.
Kota-kota di peringkat teratas termasuk Amsterdam, New York, Stockholm dan San Fransisco. Berlin berada di peringkat ke-12, diikuti oleh Chicago, dan Los Angeles.
Kota-kota tersebut dinilai berdasarkan 10 kategori, seperti sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, layanan kesehatan dan keamanan, pengaruh ekonomi, keberlangsungan hidup dan lingkungan alam, kualitas hidup, dan usaha ramah lingkungan.