Memasuki tahun ini, jumlah pelarian dari Korea Utara ke Korea Selatan terus meningkat, dan tujuan pelarian adalah untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. 

Menurut Kementerian Unifikasi Korea Selatan, jumlah pelarian warga Korea Utara yang masuk ke Korea Selatan mulai bulan Januari hingga Agustus mencapai kira-kira 894 orang, naik 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Peningkatan jumlah pelarian warga Korea Utara secara drastis merupakan yang pertama kali sejak rezim Kim Jong-un mulai berkuasa pada akhir tahun 2011 lalu. Khususnya, pelarian dari kalangan menengah termasuk diplomat di luar negeri meningkat drastis, dan mereka membelot untuk mencari peluang kehidupan yang lebih baik. 

Menurut hasil survei dari pemerintah Korea Selatan, jumlah pembelot yang menyatakan pendapatan mereka di Korea Utara pada tahun 2014 diatas jumlah rata-rata adalah 55,9%,  sementara untuk 'kelas menengah dan atas' adalah 66,8%. Padahal sebelum tahun 2001, jumlahnya hanya mencapai 19% dan 23,5%.

Sementara itu, pada akhir bulan Oktober atau awal bulan November tahun ini, jumlah pelarian warga Korea Utara di Korea Selatan diperkirakan akan melebihi 30 ribu orang.