Seorang nenek korban wanita perbudakan syahwat Kim Bok-dong memprotes keras rencana pemerintah Korea Selatan yang memberikan sejumlah kompensasi dari Jepang kepada para nenek korban.
Pemerintah Korea Selatan pada tgl. 25 Agustus lalu menyatakan akan memberikan sejumlah dana dari 1 miliar yen yang disediakan oleh Jepang untuk Yayasan Wanita Perbudakan Syahwat kepada para korban yang masih hidup dan kelaurga yang ditinggalkan.
Menurut nenek Kim, permintaan Jepang untuk menarik patung gadis di depan Kedutaan Besar Jepang untuk Korea Selatan dengan memberi sejumlah uang bukanlah kompensasi melainkan hanya uang "penghibur". Menurutnya, perjuangan para korban bukan untuk menerima uang "hiburan" semata.
Kim juga mengatakan bahwa sesuatu yang diinginkan para korban adalah pemulihan martabat mereka bukan uang. Untuk itu, mereka akan terus berjuang sampai PM Jepang Shinzo Abe meminta maaf secara resmi kepada para korban.