Korea Utara memprotes keras pengadopsian pernyataan media DK PBB yang mengkritik peluncuran SLBM negara itu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyatakan pada hari Jumat (26/8/2016) bahwa walaupun seluruh dunia kagum dengan pengembangan teknologi peluncuran SLBM oleh para ahli ilmu pengetahuan Korea Utara, namun muncul kelompok yang menekan negaranya.
Dia mengkritik AS dan sejumlah negara yang mempermasalahkan uji coba SLBM, terutama 'pembahasan darurat' di DK PBB pada tgl. 25 Agustus lalu. Menurutnya, tindakan dunia internasional tersebut adalah provokasi yang berniat jahat.
Juru bicara itu juga mengatakan bahwa daratan AS dan pangkalan strategis di wilayah Pasifik telah "dipegang" oleh Korea Utara. Pihaknya akan terus melakukan berbagai langkah sebagai negara kuat militer apabila ada ancaman atas martabat rezim Pyongyang.