Kantor berita resmi Korea Utara -KCNA mengkritik pemerintah Korea Selatan yang menerima diplomat yang melarikan diri dari negaranya bersama keluarga, karena takut akan dijatuhi hukuman atas tindakan kriminal yang dia lakukan sendiri dalam masa jabatannya di Kedutaan Besar Korea Utara untuk Inggris. 

Dalam tanggapan resmi pertama terkait pembelotan diplomat itu pada hari Sabtu (20/8/2016), kantor berita Korea Utara tidak menyebutkan namanya. 

KCNA melaporkan bahwa diplomat itu telah diperintahkan untuk kembali ke Korea Utara untuk menjalani investigasi atas tindakan kriminalnya, termasuk pembocoran rahasia negara dan penyelewengan dana pemerintah. 

Korea Utara sejauh ini menyebut semua diplomat negara itu yang telah mencari suaka, seperti duta besar untuk Mesir Jang Seung-gil yang meminta suaka ke AS pada tahun 1997, sebagai seorang kriminal. 

Korea Utara juga mengkritik pemerintah Inggris yang mengabaikan permintaan Korea Utara untuk memulangkan diplomat itu ke Pyongyang.