Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Bahan Penyebab Kanker di Bekas Fasilitas Militer AS 10 Kali Lipat dari Batas Standar

Write: 2016-08-20 15:50:20Update: 2016-08-20 15:53:34

Bahan Penyebab Kanker di Bekas Fasilitas Militer AS 10 Kali Lipat dari Batas Standar

Sebuah laporan menunjukkan bahwa bahan penyebab kanker tingkat tinggi ditemukan di tanah seputar gunung Munhaksan, Incheon, dimana pasukan Amerika Serikat pernah menggunakannya sebagai fasilitas penyimpanan minyak. 

Sebanyak 26 struktur beton di sekitar gunung Munhaksan yang dihubungkan dengan pipa pengiriman minyak dari perairan lepas Incheon, pernah digunakan oleh pasukan militer AS di Korea Selatan. 

Meskipun fasilitas yang pernah dipakai selama 15 tahun sejak tahun 1953, telah tidak dipergunakan lagi namun para penduduk di sekitarnya tetap menderita akibat minyak yang telah menembus ke dalam tanah dan mencemari air tanah. 

Kementerian Lingkungan Korea Selatan telah mengadakan penelitian di seputar gunung Munhaksan seluas 2 juta meter persegi selama 1 tahun sejak tahun lalu. Hasilnya menunjukkan bahwa sebuah bahan yang menjadi penyebab kanker tingkat tinggi, yaitu bensol, ditemukan di daerah itu. Kadarnya sangat tinggi, yaitu 10 kali lipat daripada batas standar, meski demikian para penduduk masih tetap tinggal di sana. 

Berdasarkan laporan itu, 18 diantara total 21 tempat telah tercemar melebihi batas standar, dan 15 tempat diantaranya diasumsikan terkait dengan fasilitas pasukan militer AS sebelumnya. Bahan penyebab kanker juga ditemukan di air tanah dengan tingkat polusi paling tinggi 118 kali lipat, yang menimbulkan kekhawatiran atas polusi air. 

Kementerian Lingkungan Korea akan menyediakan anggaran sebesar 2,4 miliar won dalam tahun ini untuk melakukan proses pembersihan sejumlah tempat yang sudah tercemar itu. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >