Sebuah sumber berita Korea Utara mengklaim bahwa wakil Duta Besar Korea Utara untuk London, Thae Yong-ho, telah diculik.
Dalam wawancara dengan KBS, Kim Myong-chol, kepala Pusat Perdamaian Korea Utara-AS ynag berbasis di Jepang, yang menyebut dirinya sebagai jubir tidak resmi Pyongyang, mengkalim Thae telah diculik.
Kim mengatakan jika Thae melarikan diri secara spontan, maka dia seharusnya mengkritik Korea Utara, namun dia tidak melakukan hal itu. Ditambahkannya, hal itu menjadi bukti bahwa pembelotan itu tidak terjadi dengan kehendak Thae sendiri. Kim juga mengklaim bahwa diplomat itu mungkin menerima uang atau anaknya mungkin telah disandera.
Dalam menanggapi pernyataan itu, Kementerian Unifikasi Seoul menyatakan bahwa klaim seperti itu dianggap sebagai upaya propaganda tradisional Korea Utara untuk menyembunyikan pembelotan diplomat yang diakibatkan kekecewaan mereka terhadap rezim negara itu.