Menyambut genap 71 tahun kemerdekaan Korea, pendirian patung gadis di seluruh daerah di Korea Selatan aktif dilaksanakan.
Menurut 'House Of Share', di Gwangju Gyeonggido, pada hari Jumat(19/8/2016), jumlah patung gadis yang berdiri hingga saat ini mencapai 42 buah. Namun, masih ada lokasi yang belum mendirikan patung atau tidak mengadakan upacara peresmian walaupun patung itu telah dibuat.
Pada tgl.15 Agustus lalu, patung gadis didirikan di Taman Rakyat Nonsan Chungcheong Selatan, dan alun-alun bagian selatan Stasiun Sangnoksu kota Ansan, Gyeonggido. Dua patung gadis itu berdiri berdasarkan kampanye di jalan dan kehadiran warga masyarakat dengan bentuk urunan dana.
Jumlah patung gadis yang akan didirikan sampai akhir tahun ini diperkirakan mencapai 60 buah di seluruh daerah di Korea Selatan.
Seorang pejabat dari House of Share, Kim Jeong-sook mengatakan masalah wanita perbudakan syahwat tidak dapat dikatakan telah diselesaikan dengan kesepakatan antara Korea Selatan dan Jepang. Pendirian patung gadis yang dilaksanakan dengan sukarela oleh warga masyarakat dapat dikatakan merupakan pergerakan untuk memecahkan masalah itu dengan benar, bukan 'kembang api' dalam masalah diplomasi antara dua negara.
Patung gadis didirikan untuk memulihkan harkat dan martabat korban wanita perbudakan syahwat saat Perang Dunia Kedua, dan mengajarkan pandangan sejarah yang benar. Patung gadis itu didirikan baik di dalam maupun di luar negeri seperti AS, Kanada, Australia dll dengan diawali patung gadis di depan Kedutaan Besar Jepang untuk Korea Selatan di Seoul pada tahun 2011 lalu.