Korea Utara membantah hasil investigasi Korea Selatan yang berisi bahwa sejumlah pejabat pemerintah dari Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mendapat serangan peretasan dari Korea Utara. 

Situs propaganda Korea Utara Uriminzokkiri menyatakan pada hari Rabu (3/8/2016) bahwa Korea Selatan menyimpulkan kasus peretasan yang terjadi di dalam internal pemerintah Korea Selatan sebagai tindakan yang dilakukan Korea Utara tanpa alasan apapun. 

Respons Korea Utara atas tuduhan peretasan baru-baru ini merupakan yang pertama kali. Menurut mereka, pelaku peretasan yang sebenarnya memanfaatkan alamat IP di Korea Utara. Mereka juga mengklaim kasus peretasan Sony Pictures tahun 2014 lalu juga merupakan kasus yang dimanipulasi AS. 

Pemerintah Seoul menilai Korea Utara mencoba untuk menimbulkan kekacauan internal di Korea Selatan lewat klaim baru-baru ini.  

Sebelumnya, pihak Kejaksaan Seoul pernah mengumumkan bahwa sebuah badan peretasan di Korea Utara mencoba melakukan peretasan terhadap 90 pegawai negeri, sehingga nomor rahasia rekening dari 56 orang dibocorkan.