Pemerintah Seoul mengkritisi Korea Utara yang melanjutkan kembali penyiaran pesan terenkripsi kepada mata-matanya yang beroperasi di Korea Selatan setelah terhenti selama 16 tahun.
Dalam jumpa pers pada hari Rabu (20/7/2016), Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Jeong Joon-hee mendesak Pyongyang untuk mengubah perilakunya yang sudah ketinggalan zaman dan berupaya untuk memperbaiki hubungan antar-Korea.
Pernyataan tersebut diberikan setelah Stasiun Penyiaran Pyongyang milik Korea Utara mentransmisikan lima digit angka selama 15 menit hari Jumat lalu, sementara seorang penyiar wanita memberikan apa yang dia sebut sebagai halaman dan nomor soal untuk pekerjaan rumah matematika.
Menanggapi tindakan Korea Utara yang disinyalir sebagai dilanjutkannya operasi mata-mata di Korea Selatan itu, juru bicara kementerian menyatakan bahwa langkah itu "sangat disesalkan."
Pyongyang menghentikan penyiaran kode angka mereka menyusul diadakannya pertemuan antar-Korea pertama pada tahun 2000.