Jumlah pelarian Korea Utara di tahun 2016 mulai mengalami peningkatan untuk pertama kalinya semenjak Kim Jong-un memerintah negara komunis itu.
Menurut Kementerian Unifikasi, jumlah pelarian Korut yang telah memasuki Korea Selatan mulai Januari hingga akhir bulan Juni lalu adalah 749 orang, meningkat 22% daripada tahun lalu.
Peningkatan jumlah pelarian seperti ini adalah yang pertama kali sejak akhir tahun 2011. Jumlah pelarian yang mencapai 2.914 orang pada tahun 2009 terus berkurang dari tahun ke tahun dan menjadi 1.276 orang pada tahun lalu.
Hingga akhir bulan Juni 2016 jumlah pelarian Korut adalah 29.543 orang dan diperkirakan akan mencapai 1.500 orang untuk tahun ini. Dengan itu, jumlah total pelarian Korut akan melebihi 30 ribu orang sekitar bulan Oktober mendatang.
Peningkatan jumlah pelarian Korut ini diakibatkan sanksi terhadap Korut oleh masyarakat internasional setelah Korut melakukan uji coba nuklir ke-4 dan peluncuran rudal.