Uang kertas palsu pecahan 100 dolar AS ditemukan dari orang-orang yang baru saja melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Sebuah pameran produk internasional telah digelar di Pyongyang pada bulan Mei lalu, dengan dihadiri sekitar 220 perusahaan produk elektronik, logam dan industri ringan. Beberapa lembar uang pecahan 100 dolar yang diterima oleh pengusaha Cina sebagai pembayaran produk dalam pameran tersebut, dinyatakan uang palsu.
Uang palsu pecahan 100 dolar itu sangat presisi, sehingga tidak dapat dideteksi dengan alat pendeteksi uang kertas palsu yang dibawa oleh para pengusaha Cina. Seorang pengusaha asal Hongkong yang pernah berkunjung ke Pyongyang 2 bulan lalu juga dilaporkan memiliki satu lembar uang palsu senilai seratus dolar.
Mesin cetak dan kertas khusus untuk memproduksi uang palsu tidak dapat dimiliki oleh masyarakat biasa, sehingga rezim Korea Utara dicurigai terlibat dalam pencetakan uang kertas palsu tersebut.
Para pengamat juga mengangkat spekulasi bahwa otoritas Korea Utara kembali memproduksi uang palsu karena negara itu sedang menderita kesulitan dalam memperoleh sumber dana akibat sanksi PBB.