Korea Utara membalikkan fakta terkait perlintasan Garis Batas Utara- NLL yang dilakukan kapal negara itu.
Pyongyang mengklaim kapal Korea Selatan telah melintasi NLL, dan hal itu dianggap sebagai provokasi yang direncanakan.
Untuk itu Korea Utara menyatakan telah menyiapkan sejumlah pasukan untuk melakukan serangan balasan.
Pyongyang menyampaikan pernyataan yang tidak masuk akal itu atas nama komandan komando tertinggi pada hari Jumat malam (27/5/2016). Korea Utara menuntut bahwa penembakan peringatan dari Angkat Laut Korea Selatan terhadap kapal Korea Utara yang masuk ke NLL merupakan provokasi yang direncanakan.
Klaim itu keluar 14 jam setelah kapal penangkap ikan dan kapal patroli Korea Utara kembali ke wilayah perairan negara itu setelah mendapat tembakan peringatan dari militer Korea Selatan pada hari Jumat pagi (27/5/2016). Bahkan Pyongyang mengancam bahwa pasukan terdepan negara itu tengah menunggu perintah serangan balasan.
Para pengamat berpendapat bahwa masuknya kapal Korea Utara ke NLL untuk pertama kali pasca Kongres Partai Buruh, nampaknya dilakukan dengan sengaja untuk melihat kondisi kesiagaan militer Korea Selatan.