Sebuah situs propaganda Korea Utara kembali mengancam Korea Selatan melalui sebuah video yang menunjukkan serangan hipotesis atas badan-badan pemerintah di Seoul menggunakan artileri jarak jauh.
Situs web Korut, dprktoday.com, pada hari Selasa (5/4/2016) mengunggah sebuah video berdurasi satu menit 28 detik dengan judul "Jika peringatan terakhir tidak diterima".
Video tersebut menampilkan latihan penembakan senjata oleh militer Korut, diikuti dengan gambar radar yang menargetkan jantung kota Korsel antara Gerbang Namdaemun dan Teater Nasional Korea.
Video tersebut terus memainkan gambar dengan latar belakang grafik komputer yang sederhana, menunjukkan adegan tiga artileri menyerang Kantor Kepresidenan Korsel, Kompleks Pemerintahan Seoul, Pasukan AS di Korea dan Badan Intelijen Nasional.
Video itu berakhir dengan kalimat , "Semua akan menjadi tumpukan abu".
Akhir bulan lalu, unit pasukan artileri jarak jauh Tentara Rakyat Korea Utara mempermasalahkan latihan presisi serangan militer Korsel atas fasilitas-fasilitas Korut, dan mengancam untuk menyerang kantor kepresidenan Seoul, jika Presiden Park Geun-hye tidak membuat pernyataan minta maaf secara terbuka dihadapan publik.