Kantor Berita Resmi Korea Utara-KCNA memberitakan bahwa warga AS keturunan Korea Selatan yang ditahan Korut, Kim Dong-cheol dalam jumpa pers hari Jumat (25/3/2016) telah mengakui dirinya terlibat dalam kegiatan intelijen Korea Selatan, dan melakukan kegiatan mata-mata di Korut.
Menurut KCNA, Kim telah mengumpulkan dan menyerahkan rahasia negara, partai, dan militer Korut sesuai perintah intelijen dari Korsel. Kim telah diminta mengumpulkan data-data tentang nuklir, keadaan masyarakat, kawasan ekonomi dan perdagangan Nasan Korut. Selain itu, KCNA menyatakan Kim telah memberitahukan nama-nama pejabat pemerintah, profesor, dan wartawan Korsel yang meminta data-data tersebut.
KCNA memberitakan, Kim berkunjung ke Seoul bulan Maret lalu untuk terlibat dalam strategi penghentian pengoperasian kawasan industri Gaeseong oleh Korsel.
Menurut KCNA, Kim Dong-cheol tidak pernah mendapat penganiayaan dan siksaan selama diselidiki di korut.
Sebelumnya, Kim Dong-cheol dalam wawancara dengan CNN tanggal 11 Januari lalu mengatakan dirinya ditangkap Korut karena melakukan kegiatan mata-mata untuk sekelompok konservasi Korsel.