Dua rudal balistik jarak pendek yang diluncurkan Korea Utara ke Laut Timur hari Kamis (10/3/2016) diketahui berhasil menembak sasaran dengan tepat.
Peluncuran rudal balistik jarak pendek itu dilakukan setelah Pyongyang mengatakan telah berhasil mengecilkan bom nuklir dan mengumumkan proyektilnya.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan menganalisis Korut akan meneruskan uji coba rudal yang merupakan pengangkut senjata nuklir, karena negara itu terus menyebutkan tentang peningkatan kemampuan serangan nuklirnya.
Sementara itu, Korut dilaporkan sedang memusatkan latihan mengganggu sistem penentu letak-GPS baru-baru ini. Badan Intelijen Nasional mengatakan, pada saat latihan militer Key Resolve pada bulan Maret 2011 sebagian telepon seluler pribadi mengalami gangguan, dan pada April tahun berikutnya sekitar 280 pesawat udara mengalami gangguan sistem GPS.
Gangguan itu semuanya diperkirakan akibat pengaruh gelombang elektromagnetik pengganggu GPS dari Gaeseong, Korut.
Korut sedang memusatkan latihan mengganggu GPS sebagai salah satu teror dunia maya, sehingga Korea Selatan segera menyediakan tindakan penanggulangnya.