Korea Utara mengancam akan melawan latihan militer Korsel dan AS 'Pendaratan ke Pyongyang' dengan menjalankan 'Operasi Membebaskan Korsel' terlebih dahulu.
Otoritas militer Korut pada hari Sabtu (12/3/2016) menyatakan pasukan penembak gabungan di garis depan bagian timur, tengah, dan barat negara itu akan memulai pelaksanaan operasi penembakan balasan terhadap pasukan yang bergabung dalam latihan militer Ssangyong.
Ditambahkan, jika pergerakan penyerangan terhadap wilayah darat, udara, dan laut Korea Utara terdeteksi, maka militer akan segera menghancurkan musuh sebelum kekuatan militer musuh memulai operasinya.
Korut juga mengingatkan, siapa pun yang ingin menyerang dan berperang maka tindakan itu akan menghancurkan diri sendiri dalam keadaan yang paling mengerikan. Ditegaskan, militer Korut sedang menunggu saat untuk menekan tombol dalam menghadapi penyerang yang "tergila-gila" pada provokasi perang.