Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyampaikan penyesalan mendalam atas tindakan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang mengkritik presiden Korsel dengan menyebut namanya secara langsung.
Kementerian Unifikasi menyebutkan perbuatan pemimpin Korut itu merupakan salah satu bentuk provokasi dan sekaligus teror verbal.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Jeong Joon-hee, pada pengarahan rutin hari Jumat (4/3/2016) mengatakan kecaman Pyongyang terhadap pemimpin Korsel telah menjatuhkan reputasi negara dan pemimpin Korut, untuk itu dia berharap Pyongyang lebih menunjukkan sikap yang mendorong perkembangan dua Korea.
Jeong juga menilai pernyataan Kim Jong-un mengenai penempatan senjata nuklir merupakan ungkapan tekadnya untuk melawan sanksi PBB dan mengukuhkan rezimnya.