Pemimpin Korea utara, Kim Jong-un menyebutkan uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini sebagai langkah pertahanan diri.
Kantor Berita Sentral Korea Utara (KCNA) melaporkan pada Minggu (10/01/2016) bahwa Kim telah membuat pernyataan dalam kunjungannya ke Kementerian Angkatan Bersenjata Korea Utara.
Tidak ada informasi yang diungkapkan menyangkut waktu kunjungan tersebut, kecuali bahwa kunjungannya itu dilakukan setelah uji coba nuklir yang diklaim oleh Korea Utara sebagai uji coba bom hidrogen pertama yang bergaung di dunia.
Kantor berita milik negara - KCNA - mengutip Kim mengatakan bahwa apa yang dia sebut sebagai uji coba bom hidrogen yang sukses itu merupakan sebuah langkah guna menjaga otonomi negara dan kehidupan masyarakatnya dari ancaman perang nuklir.
Kim juga mengklain bahwa uji coba nuklir merupakan sebuah hak sah sebuah negara berdaulat dan tidak seorang pun dapat menentangnya.
Sementara itu, pihak KCNA mengatakan bahwa setelah kunjungan ke Kementerian Angkata Bersenjata Korea Utara, Kim mengundang para peneliti di bawah naungan kementerian tersebut sebagai pengakuan atas kontribusi mereka dalam uji coba nuklir terbaru.
KCNA juga melaporkan bahwa saat melakukan sesi foto bersama dengan para peneliti di kantor pusat Partai Buruh, Kim juga berkata agar mereka menghasilkan hasil yang lebih baik dalam riset mereka guna meningkatkan penangkal nuklir Korea Utara sebagai pertahanan diri.