Pemerintah Korea Selatan  akan mengizinkan akses ke kawasan industri Gaesong hanya bagi personil yang terkait langsung dalam kegiatan produksi.  
Hal itu disampaikan seorang pejabat Kementerian Unifikasi pada hari Kamis (7/1/2016) sejalan dengan uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini. 

Menurutnya pemerintah memandang kondisi hubungan antar Korea sangat serius akibat tes nuklir Korea Utara, untuk itu pihaknya akan mengambil langkah yang diperlukan untuk memprioritaskan keamanan rakyat Korea Selatan. 

Ditambahkannya, pertukaran tingkat sipil antar Korea dan proyek bantuan bagi Korea Utara juga akan ditinjau kembali, dengan mengisyaratkan akan tertunda selama beberapa waktu ke depan. Pejabat itu menegaskan uji coba nuklir ke empat Korea Utara betul-betul mengancam perdamaian di Semenanjung Korea dan juga Asia Timur Laut. 

Sementara itu, Korea Utara terus mempropaganda diri dengan mengerahkan seluruh media dalam 2 hari berturut-turut setelah mereka mengklaim uji coba nuklir ke empat berhasil dilakukan seutuhnya. 

Harian resmi Korea Utara Rodong Shinmun dalam tajuk tinjauan edisi tgl. 7 Januari menegaskan Korea Utara akhirnya memiliki bom hidrogen, sehingga negara itu akan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi dan pengembangan nuklir pada saat yang bersamaan.   

Pada hari Kamis, media massa Korea Utara menayangkan ulang siaran berita yang sama terkait uji coba nuklirnya lebih dari 20 kali.