Ketua Pertama Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara Kim Jong-un dalam pidato menyambut tahun baru menyatakan kesediaan dan upayanya untuk berdialog dengan Korea Selatan dan memperbaiki hubungan kedua Korea.
Dalam ucapan selamat tahun baru lewat Televisi Korut hari Jumat (1/1/2016) Kim Jong-un mengatakan bahwa dia bersedia berbicara dengan siapa saja yang menginginkan perdamaian dan unifikasi bangsa Korea.
Namun dalam saat yang sama Kim berkali-kali mengkritik pemerintah Korsel dengan tajam. Menurutnya Korsel meningkatkan ketidakpercayaan dan pertentangan dengan bergabung dengan negara lain.
Selanjutnya, Kim menegaskan Korsel harus menghargai semangat kesepakatan 25 Agustus antara Korea Selatan dan Korea Utara, dan tidak boleh melanggarnya atau merusak suasana dialog.
Berbeda dengan pidato menyambut tahun baru pada tahun lalu, kali ini Kim Jong-un tidak menyebut-nyebut isu nuklir tapi memperlihatkan kemungkinan provokasi tambahan dengan menayangkan gambar peluncuran rudal balistik dari kapal selam dalam layar televisi.
Dalam pidato tahun baru yang berlangsung selama 29 menit Kim sebagian besar menegaskan tugas masing-masing bagian terkait musyawarah nasional Partai Rodong yang ke-7 yang direncanakan bulan Mei mendatang.