Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Seoul menyatakan Korea Utara kemungkinan besar mengembangkan bom fisi nuklir yang memiliki kekuatan 2 hingga 5 kali lebih besar daripada bom atom.  
 
Hal itu disampaikan Direktur Pengendalian Akuisisi Pertahanan Kementerian Pertahanan Lee Sang-cheol dalam sebuah konferensi khusus yang diselenggarakan oleh lembaga riset Korea Selatan pada Senin kemarin (21/12/2015). Menurut Lee, pernyataan pemimpin Korea Utara baru-baru ini terkait bom hidrogen memiliki tujuan propaganda untuk kepentingan internal negara.
 
Namun demikian, Korea Utara cukup memiliki kemungkinan untuk mengembangkan bom fisi nuklir sebagai tahap menengah menuju ke bom hidrogen dari bom atom.
 
Lee menyatakan dirinya  mengkhawatirkan hal itu karena bom fisi nuklir sangat berbahaya, karena kekuatannya  2 hingga 5 kali lebih besar walaupun berukuran kecil dan ringan.
 
Menurutnya, saat ini Korea Utara terus menyiapkan lokasi uji coba nuklir di Punggeri agar tes nuklir dapat dilaksanakan kapan saja. Pyongyang bahkan sedang melakukan pekerjaan penggalian terowongan baru. 

Korea Utara dipandang telah memiliki teknologi yang signifikan untuk memperkecil dan memperingan hulu ledak nuklirnya.