Pemerintah Korea Selatan menyatakan penyesalannya atas Korea Utara yang mengkritik tajam pernyataan presiden Park Geun-hye, tentang provokasi ranjau darat Korut, saat berkunjung ke Cina, dan mengancam tidak akan mematuhi kesepakatan pertemuan tingkat tinggi antara kedua Korea.
Kementerian Unifikasi Korsel hari Jumat (4/9/2015) telah mengeluarkan isi tanya jawab antara juru bicara Komisi Unifikasi Perdamaian Nasional Korea Utara dengan wartawan, yang mengkritik pernyataan presiden Park dalam pertemuannya dengan Xi Jinping.
Kementerian Unifikasi Korsel menekankan bahwa Korut harus berhenti melakukan perbuatan seperti itu, dan bekerja sama untuk menciptakan kesempatan mengembangkan hubungan kedua negara dengan memenuhi kesepakatan yang dibuat dengan sungguh-sungguh.
Juru bicara Komisi Unifikasi Perdamaian Nasional Korea Utara pada hari Kamis lalu mengkritik presiden Park dengan mengatakan pernyataan itu sebagai tindakan memutarbalikkan fakta, dan mengancam bahwa perkataan presiden itu dapat mempengaruhi hubungan antara kedua Korea.