Antar-Korea
Korea Utara kecam pidato Abe atas ketiadaan permintaan maaf
Write: 2015-08-15 13:26:48 / Update: 2015-08-15 16:25:27
Korea Utara dengan cepat mengecam pidato peringatan Perang Dunia Kedua Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pada hari Jumat (14/8/2015).
Menurut Kantor Berita Sentral Korea Utara (KCNA), pada Jumat malam, juru bicara kementerian luar negeri mengkritik pidato karena tidak menyampaikan permintaan maaf yang tulus.
Pernyataan itu mengatakan pidato Abe saat peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II tidak termasuk mengakui atau meminta maaf atas agresi masa lalu negaranya.
Korut mengatakan upaya kekuatan konservatif sayap kanan Jepang menutupi dosa masa lalu negara itu bahkan telah menjadi lebih eksplisit.
Juru bicara tersebut mengatakan itu adalah ejekan kepada bangsa Korea yang tidak bisa ditoleransi dan tindakan menipu masyarakat internasional karena Jepang berbicara soal masa depan, tanggung jawab, dan kontribusi di komunitas global, tanpa meminta maaf atas agresi mengerikan dan penjajahannya.
Juru bicara itu menegaskan Jepang harus terlebih dahulu mendapatkan kepercayaan dari Korea Utara dan negara-negara tetangga lainnya dengan menyelesaikan kejahatan masa lalu, termasuk kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan kepada orang-orang Korea.
Juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara juga mengatakan penjajah kolonial Jepang telah mencuri waktu standar Korea dan dengan demikian membenarkan upaya Korea Utara memundurkan waktu standar 30 menit lebih lambat dibandingkan Korea Selatan mulai Sabtu ini (15/8/2015).
Pilihan Editor
Budaya
2025-08-25 13:53:42
Politik
2025-08-22 09:55:52
Politik
2025-08-21 14:27:44