Menteri Unifikasi, Hong Yong-Pyo, menekankan pentingnya mengintegrasikan bahasa kedua Korea.
Dia membuat pernyataan dalam pidato ucapan sambutan saat membuka konferensi internasional bahasa Korea di Museum Hangeul Nasional di Seoul, pada hari Jumat (14/8/2015).
Hong mengatakan Raja Sejong membuat Hangeul, atau alfabet Korea, dalam upaya memfasilitasi komunikasi di antara masyarakat. Dia juga mencatat perbedaan bahasa antara kedua Korea adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi banyak pembelot Korea Utara saat menetap di Korea Selatan.
Dalam pidatonya, menteri menyinggung soal provokasi terbaru yang melibatkan ranjau darat Korea Utara di Zona Demiliterisasi (DMZ). Dia mengatakan meskipun hubungan antar-Korea tetap tegang dan hatinya merasa terbebani dengan insiden itu, mimpi dan semangat bangsa Korea untuk reunifikasi harus tetap hidup.