Korea Utara akan membatasi warga Korea Selatan yang pernah mengunjungi Timur Tengah atau negara-negara terkena Sindrom Respirasi Timur Tengah (MERS) untuk memasuki kawasan Kompleks Industri Gaeseong antar-Korea.
Juru bicara Kementerian Unifikasi, Lim Byeong-chul, mengatakan dalam sebuah konferensi pers reguler pada hari Senin (15/6/2015) bahwa Biro Panduan Pusat untuk Pembangunan Zona Khusus Korut mengeluarkan pemberitahuan dalam surat yang dikirim minggu lalu.
Lim mengatakan biro meminta pekerja Korea Selatan mengambil tindakan pencegahan dan menyediakan materi mengenai penyebaran MERS dan cara mencegah terkena virus tersebut.
Lim mengatakan karena kesadaran tinggi Korea Utara atas MERS, pemerintah Korea Selatan akan terus mengontrol situasinya sehingga tidak ada gangguan yang muncul ke dalam kompleks.
Lim mengatakan sejauh ini belum ada laporan dugaan kasus MERS di antara pekerja Korea Utara di kompleks antar-Korea, begitu juga belum ada warga Korea Selatan yang aksesnya ditolak ke kompleks itu.