Korea Utara kemungkinan menunjuk menteri pertahanan baru untuk menggantikan Hyon Yong-chol, yang oleh pihak berwenang intelijen Korea Selatan yakini telah dieksekusi pada tanggal 30 April.
Menteri Pertahanan baru yang diperkirakan Pak Yong-sik, adalah seorang pejabat senior di Biro Politik Umum Tentara Rakyat Korea Utara.
Televisi Sentral Korut menayangkan sebuah film dokumenter pada hari Kamis (4/6/2015) yang menunjukkan kegiatan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, selama bulan April dan Mei.
Dalam tayangan itu juga termasuk Pak, yang dipromosikan menjadi jenderal bintang empat bulan lalu, tengah memberi hormat kepada Kim pada akhir Mei ketika pemimpin itu mengunjungi lokasi pembibitan pohon yang dioperasikan militer.
Menjadi kebiasaan di Korea Utara bahwa seorang kepala lembaga negara menyambut Kim ketika melakukan inspeksi lapangan, yang menaikkan anggapan bahwa Pak telah diangkat menjadi menteri pertahanan baru.
Namun, media di Korea Utara belum secara resmi menyebut Pak dengan posisi barunya.
Dalam dokumenter itu, Hyon sudah tidak ditemukan lagi dalam cuplikan dari suatu kegiatan yang diketahui ia ikut hadir di bulan April, dan menunjukkan rezim tersebut telah mulai menghapus semua jejak tentangnya.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan terkantuk-kantuknya Hyon di pertemuan yang dipimpin Kim Jong-un adalah salah satu alasan yang menyebabkan ia dieksekusi.