Women Cross DMZ yang merencanakan pawai melintasi perbatasan antar-Korea pada 24 Mei, membatalkan rencananya dan menetapkan menggunakan jalur darat sepanjang jalur rel kereta api Gyeongui Seoul-Paju.
Dalam pembicaraan dengan KBS melalui telepon, Women Cross DMZ mengatakan pihaknya mengubah rencana karena pemerintah Korea Selatan dan Markas PBB tidak mengizinkan melintasi Panmunjeom karena melanggar Perjanjian Gencatan Senjata.
Pemerintah Korsel telah merekomendasikan Women Cross DMZ menggunakan jalan darat mengikuti jalur rel kereta api Gyeongui dengan mempertimbangkan soal keamanan dan proses imigrasi.
Women Cross DMZ telah tiba di Korea Utara pada tanggal 19 Mei dan mengikuti acara-acara yang diselenggarakan Korut. Setelahnya, para aktivis perempuan ini akan memasuki daerah Paju, Korsel, dan akan mengadakan jumpa pers di sana.