Kantor Berita Kyodo memberitakan Ketua Pertama Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara, Kim Jong-un, mengeluarkan perintah untuk meluncurkan ‘satelit’ yang diperkirakan sebagai uji coba peluncuran rudal jarak jauh pada tanggal 10 Oktober mendatang saat 70 tahun pendirian Partai Buruh atau Rodong di Korea Utara.

Menurut berita yang mengutip komentar pejabat pemerintah dari negara lain, Ketua Kim telah mengeluarkan instruksi itu kepada Badan Pengembangan Luar Angkasa Nasional Korea Utara di awal tahun ini.

Akhir-akhir ini, Korea Utara memperlihatkan sosok Kim Jong-un yang tengah memantau fasilitas menara pengawas Badan Pengembangan Luar Angkasa Nasional yang baru dibangun. Badan tersebut juga pernah menyatakan pada tanggal 8 Mei lalu bahwa peluncuran satelit akan tetap dilakukan.

Kantor Berita Kyodo mengabarkan Korea Selatan, AS, dan Jepang tengah meningkatkan tingkat kesiagaannya karena ada kemungkinan satelit itu adalah bentuk uji coba rudal balistik antar benua.

Saat ini, Korea Utara sedang melakukan pengerjaan konstruksi tiang rangka peluncuran di lokasi landasan peluncuran Dongchangri, Pyeongan Utara. Pada Desember tahun 2012, Korea Utara meluncurkan model modifikasi rudal balistik jarak jauh Daepodong 2 dan menyebutnya sebagai roket pengangkut satelit Unha-3, serta mengklaim Unha-3 telah masuk ke orbit.