Ketua Gabungan Kepala Staf telah memerintahkan pasukannya untuk mempertahankan Garis Batas Utara (NLL) di perbatasan maritim dengan segala cara dan secara tegas membalas provokasi Korea Utara.
Selama kunjungan ke markas Armada Angkatan Laut Kedua di Sabtu pagi (9/5/2015), Choi Yun-hee mengatakan jika Korea Utara memprovokasi, militer Korsel akan mengerahkan seluruh kekuatan tempurnya untuk dengan tegas mengeliminasi sumber serangan.
Ketua juga mengadakan pertemuan darurat di Seoul dengan Komandan Komando Pasukan Gabungan, Jenderal Curtis Scaparrotti, dan menegaskan kembali komitmen keduanya untuk mengawasi gerakan militer Korea Utara dan tegas menanggapi setiap provokasi.
Korea Utara pada hari Jumat (8/5/2015) mengancam akan menyerang kapal perang Korea Selatan tanpa peringatan jika terus mengganggu perairan mereka.
Pada hari Sabtu, rezim menyatakan rudal balistik bawah air mereka berhasil diuji dari kapal selam.
Tapi, seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan tes rudal itu meledak di permukaan laut, dan menambahkan bahwa kemampuan rudal Korea Utara yang sebenarnya kemungkinan masih rendah.