Korea Utara mengatakan pada hari Kamis (2/4/2015) bahwa mereka akan menemukan dan tanpa ampun menghukum semua orang yang terlibat dalam kegiatan mata-mata dan terorisme terhadap rezimnya.
Seorang juru bicara Komite untuk Reunifikasi Damai Tanah Air Korea Utara mengeluarkan pernyataan yang mengkritik Seoul atas pengiriman mata-mata ke negara itu. Juru bicara mengatakan komite akan mengungkap bukti dan dokumen relevan yang menunjukkan realitas jelas tentang rencana teror yang ditujukan ke Korea Utara.
Pekan lalu, Pyongyang menahan dua pria, yang diidentifikasi sebagai Kim Kuk-gi dan Choe Chun-gil, atas tuduhan bekerja sebagai mata-mata untuk badan intelijen Korea Selatan.
Seoul membantah tuduhan tersebut dan mendesak Korea Utara segera memulangkan warga mereka ke Korea Selatan.