Ketegangan meningkat antara kedua Korea setelah pelarian Korea Utara dan kelompok konservatif berencana mengirim selebaran anti-Pyongyang ke Korea Utara.
Presiden Pejuang untuk Pembebasan Korea Utara, Park Sang-hak, pada hari Senin (16/3/2015), mengatakan kelompoknya berencana mengirim 500 ribu selebaran dan 10 ribu kopi film "The Interview" sekitar 26 Maret, yang menandai peringatan lima tahun tenggelamnya kapal perang Korea Selatan, Cheonan.
Park mengatakan kelompoknya belum menerima permintaan pemerintah untuk mencegah pengiriman tersebut, dan bahwa mereka akan tetap bergerak meski muncul permintaan itu.
Situs propaganda utama Korea Utara, Uriminzokkiri, mengatakan pengiriman selebaran melintasi perbatasan selama latihan perang merupakan deklarasi perang terbuka.
Rodong Sinmun, surat kabar milik Partai Buruh Korea Utara, mengatakan pemerintah Korea Selatan yang membiarkan pengiriman kampanye selebaran sementara menindak selebaran yang menentang Presiden Park Geun-hye adalah sebuah kontradiksi.
Seorang pejabat Kementerian Unifikasi mengatakan posisi pemerintah tidak berubah bahwa pengiriman selebaran itu adalah masalah kebebasan berekspresi. Namun demikian, pejabat itu mengatakan pemerintah mencari cara untuk meminta kelompok-kelompok sipil tersebut menahan diri.