Korea Utara bersikeras menaikkan upah bagi para pekerjanya di Kompleks Industri Gaeseong menyusul penolakan Seoul atas permintaan renovasi dan perbaikan infrastruktur lokasi itu tahun lalu.
Seorang pejabat Seoul mengatakan Korut meminta Korea Selatan memperbaiki pipa air pada semester pertama tahun lalu untuk mencegah kebocoran pasokan air minum ke warga Korea Utara melalui pabrik penyaringan air di dalam kawasan industri. Pemerintah Seoul disebut menolak permintaan itu.
Pabrik penyaringan memasok 1.600 ton air per hari, dengan lima ribu ton dikonsumsi di kompleks dan sisanya dipasok ke Kota Gaeseong.
Pejabat itu mengatakan Korea Utara juga meminta Korea Selatan memperbaiki jalan yang digunakan para pekerja Gaeseong.
Pejabat itu mengatakan Pyongyang mengumumkan keputusan sepihak menaikkan upah bagi para pekerjanya setelah tuntutan mereka ditolak.
Sementara itu, pimpinan perusahaan Korea Selatan yang beroperasi di kompleks berencana mengunjungi Korea Utara pada hari Rabu (18/3/2015) untuk menyerukan pihak berwenang Korea Utara agar menyelesaikan masalah pengupahan.
Kementerian Unifikasi Seoul kembali menegaskan posisinya bahwa ia tidak akan menerima permintaan kenaikan upah Korea Utara secara sepihak, dan berjanji mencoba meminimalkan kerugian perusahaan Korea Selatan jika Korea Utara menarik para pekerjanya dari lokasi itu.