Korea Utara menunjukkan sikapnya bahwa pihaknya akan membalas secara militer terkait rencana latihan gabungan antara AS dan Korsel yang dijadwalkan bulan depan.

Rodong Sinmun, suratkabar milik Partai Serikat Pekerja yang berkuasa di Korut, memberitakan pada hari Selasa (24/02/2015) bahwa AS sedang berusaha untuk menyerang Korut dengan memperluas jangkauan latihan perang yang diberi sandi Key Resolve and Foal Eagle itu. Korut juga beranggapan bahwa latihan gabungan itu sebagai serangan awal terhadap Korut.

Suratkabar itu juga mengatakan bahwa kesempatan untuk dialog atau solusi diplomatik dengan Washington telah lewat. Satu-satunya cara Korut menanggapinya adalah dengan memaksimalkan penjagaan negaranya atau melakukan balasan secara militer. Suratkabar itu juga menyebutkan bahwa AS bersikeras menganggap latihan gabungan itu sebagai latihan siaga untuk menghadapi situasi tak menentu di Semenanjung Korea, padahal itu hanyalah alasan untuk persiapan serangan terhadap Korut.

Dalam kolom berita lainnya, Rodong Sinmun juga melaporkan bahwa Korsel bertanggung jawab atas tegangnya hubungan kedua Korea. Korut meminta Seoul untuk membatalkan kebijakan konfrontasinya dan mengambil langkah-langkah penting untuk mewujudkan dialog antar-Korea.