Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Rudal anti-kapal baru Korut tidak menunjukkan tanda bahaya

Write: 2015-02-24 09:33:55Update: 2015-02-24 10:53:44

Rudal anti-kapal baru Korut tidak menunjukkan tanda bahaya

Sebuah majalah internasional yang berfokus pada masalah sekitar Asia-Pasifik memandang kesenjangan militer antara dua Korea tetap lebar, meskipun ada rudal anti-kapal yang baru milik Korea Utara.

Majalah berbasis di Tokyo 'The Diplomat' menyebutkan pada hari Senin (23/02/2015) bahwa rudal anti-kapal Korea Utara itu terungkap awal bulan ini, yang dijuluki Kh-35 atau KN-09.

Laporan itu juga menerangkan bahwa rudal terbaru Korea Utara itu merupakan upaya Korut memodernisasi kekuatan militernya, bukan sebagai upaya 'unjuk gigi' untuk mengalahkan Angkatan Laut Korea Selatan.

Majalah itu menyatakan rudal anti kapal yang baru itu tampaknya menggantikan rudal SS-N-2 Styx buatan Uni Soviet dan Silkworm produk Cina yang telah dimiliki Korut sebelumnya.

Menurut The Diplomat, Korea Utara saat ini juga membangun kapal selam tipe baru. Namun demikian, kapal itu masih terlihat kelemahannya dibandingkan kapal selam Korea Selatan, termasuk jika dibandingkan dengan kapal selam kelas Chang Bogo.

Karena itu, ancaman keamanan paling serius yang bisa ditimbulkan oleh Korea Utara terhadap kawasan dan dunia internasional adalah meningkat tajamnya jumlah peluru kendali Korut melebihi 12 unit yang kini dipercayai dimiliki oleh negara itu serta adanya rudal balistik antarbenua.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >