Surat kabar resmi Korea Utara, Rodong Sinmun, menyerukan pembicaraan substantif yang dapat berkontribusi bagi unifikasi di Semenanjung Korea.
Dalam sebuah editorial di hari Sabtu (24/1/2015), harian itu mengatakan kedua Korea harus terlibat dalam pembicaraan dan negosiasi yang benar-benar memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan dan mewujudkan unifikasi, seraya menambahkan pembicaraan yang tidak terkait unifikasi hanya membuang-buang waktu.
Dikatakannya adalah penting bagi kedua belah pihak menempatkan kepentingan rakyat Korea diatas ideologi dan perbedaan pendapat, dan mengusulkan tidak berdebat pada hal-hal sepele.
Editorial itu menuntut agar Korea Selatan menghentikan aksi konfrontatif seperti distribusi selebaran anti-Pyongyang dan mengangkat isu-isu hak asasi manusia.
Dalam editorial lain di hari yang sama, Korea Utara mengecam rencana pembuatan sebuah divisi gabungan pasukan Korea Selatan dan AS, mendesak kedua negara meninggalkan provokasi militer yang gegabah, dan membantu menciptakan lingkungan yang damai.