Korea Utara menyatakan siap mendiskusikan seluruh isu yang tertunda dengan pikiran terbuka dan tulus, dalam upaya memperbaiki hubungan dengan Korea Selatan, dengan mengisyaratkan kemungkinan dilanjutkannya pertemuan tingkat tinggi bilateral.
Kantor Berita Resmi Korea Utara, pada hari Selasa (20/01/2015), menyebutkan pejabat pemerintah, parlemen, dan organisasi Korea Utara menyampaikan kesiapan itu saat mengadakan pertemuan bersama untuk membicarakan langkah lanjutan terkait pidato tahun baru pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Meski tampak gerakan baru, Korea Utara masih belum merespons usul Seoul untuk menyelenggarakan pertemuan bilateral yang telah diajukan lebih dari 3 minggu yang lalu.
Sejumlah peserta pertemuan menegaskan kontak tingkat tinggi bilateral bisa dibuka kembali dan pertemuan bilateral lainnya juga dapat digelar, asalkan Korea Selatan tulus memperbaiki hubungan antar-Korea melalui dialog.
Namun, pertemuan itu menambahkan Korea Selatan semestinya menanggalkan visi unifikasinya yang Korea Utara sebut 'sembrono'. Mereka juga mengulang seruan agar kelompok sipil berhenti mendistribusikan selebaran anti-Pyongyang, dan membatalkan latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Korea Utara menggelar pertemuan serupa setiap tahunnya setelah pemimpin mereka menyampaikan pidato tahun baru.