Situs propaganda Korea Utara, Uriminzokkiri, pada hari Minggu (18/1/2015), mengatakan reuni keluarga terpisah bisa dilakukan asal sejumlah syarat dan kondisi terpenuhi, seperti pencabutan sanksi 24 Mei dan penghentian latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS.
Menurut Uriminzokkiri, jika pemerintah Korea Selatan menginginkan reuni keluarga terpisah, mereka harus mengetahui apa yang menjadi prioritas. Ditambahkannya, pemerintah Korea Selatan sudah meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dengan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS serta pengiriman selebaran anti-Korea Utara. Menurut mereka, keluarga terpisah tidak bisa berbagi kasih sayang antara sesama saudara dalam kondisi tersebut.
Uriminzokkiri juga mengatakan baik reuni keluarga terpisah dan berbagai perbaikan hubungan antara dua Korea akan berjalan lancar jika tersedia suasana dan kondisi yang kondusif, dan semua itu terpulang pada sikap pemerintah Korea Selatan.