Pemerintah Korea Selatan menyatakan tawaran menggelar reuni keluarga terpisah menjelang hari raya Seollal tetap berlaku.
Juru Bicara Kementerian Unifikasi, Lim Byeong-cheol, pada brifing rutin hari Jumat (16/1/2015) menyampaikan hal itu, namun belum mempertimbangkan mengusulkan pertemuan tingkat kerja Palang Merah Korea Selatan dan Utara bagi acara reuni keluarga terpisah.
Dia menambahkan, pemerintah Korsel menyampaikan keinginan pemerintah Korsel untuk menggelar acara reuni keluarga terpisah pada tingkat Komisi Persiapan Unifikasi.
Sementara, Korea Utara tidak membalas tawaran dialog Korsel dan menekan pemerintah Korsel agar menghentikan latihan militer gabungan antara Korsel dan AS.