Korea Utara sedang mempertimbangkan proyek pengembangan wilayah sekitar Sungai Tumen sebagai proyek percontohan kerja sama ekonomi dengan Korea Selatan.
Selain proyek pengembangan wilayah Sungai Tumen, Korea Utara juga sedang berencana menjalankan pemasangan pipa pengiriman gas alam dan minyak mentah antara Korea Selatan dan Korea Utara, pemasangan jalur kereta api Trans-Siberia, dan jalur rel Trans-Korea.
Hal tersebut ditegaskan dalam tesis yang dimuat jurnal Lembaga Penelitian Sains dan Sosial di Korea Utara berjudul ‘Pengembangan Kerja Sama Ekonomi di Asia Timur dan Semenanjung Joseon.’
Dalam tesis itu, pengurangan ketegangan di Semenanjung Korea akan bermanfaat dalam meningkatkan peran kerja sama ekonomi di Asia Timur. Tesis itu menyebutkan subjek kerja sama ekonomi multilateral di Asia Timur yang sering muncul sejak tahun 1990 hingga kini adalah pengembangan wilayah Sungai Tumen. Selain itu, juga muncul pembicaraan pemasangan pipa pengiriman minyak mentah dan gas alam, pemasangan jalur kereta api Trans-Siberia dan jalur rel Trans-Korea sebagai subjek kerja sama.
Korea Utara menaruh perhatian pada pengembangan ekonomi Asia Timur yang dijalankan di sekitar Sungai Tumen sebagai sarana solusi dari keterpurukan kondisi ekonomi akibat sanksi 24 Mei.