Seorang anggota parlemen dari oposisi yang mengunjungi Korea Utara mengatakan negara tetangga tampaknya memiliki kemauan yang kuat untuk melanjutkan dialog antar-Korea.
 
Anggota parlemen Park Jie-won dari oposisi utama Partai Koalisi Politik dan Demokrasi Baru membuat pernyataan pada konferensi pers pada hari Selasa (16/12/2014), sekembalinya dari perjalanan ke Korea Utara. Sebelumnya, pada hari yang sama, Park mengunjungi Gaeseong untuk memberikan karangan bunga dari mantan Ibu Negara, Lee Hee-ho, memperingati tiga tahun wafatnya mendiang pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il.
 
Setelah perjalanan, Park mendapat kesan bahwa Korea Utara memiliki kemauan yang kuat untuk berdialog. Ia mengutip pernyataan Wakil Ketua Komite Asia-Pasifik Korea Utara, Won Dong-yon.
 
Won dikatakannya menyesal pembicaraan antar-Korea gagal dilaksanakan akibat kejadian tak terduga, tiga hari setelah delegasi tingkat tinggi Korea Utara mengunjungi Korea Selatan pada bulan Oktober, merujuk pada kelompok-kelompok sipil Korea Selatan yang mengirim selebaran anti-Pyongyang di perbatasan.
 
Menurut Park, Won juga mengatakan kepercayaan antar-Korea bisa dikembalikan bila insiden seperti pembagian selebaran anti-Korea Utara tidak lagi terjadi.
 
Park menambahkan Won menyampaikan rasa terima kasih pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, atas karangan bunga mantan ibu negara, dan memintanya untuk bisa mengunjungi Pyongyang setiap saat sesuai keinginannya.
 
Ia mengatakan kedua pihak sepakat untuk mendiskusikan pengaturan agenda kunjungan Lee ke Korea Utara sekitar bulan Mei.
 
Selain Park dan pejabat dari Pusat Perdamaian Kim Dae-jung, kelompok delapan pejabat Hyundai Asan, termasuk presiden perusahaan, Cho Kun-shik, juga turut mengunjungi perbatasan kota Korut di Gaeseong pada hari Selasa dan menyampaikan karangan bunga untuk peringatan tersebut.