Korea Utara, selama 2 hari berturut-turut, mempertontonkan 9 anak remaja yang dipulangkan paksa ke Korea Utara dari Laos pada bulan Mei lalu dan membantah desas-desus eksekusi mati terhadap mereka sebagaimana yang disampaikan lembaga HAM baik di dalam maupun di luar negeri.
Dalam video yang diunggah di situs propaganda Korea Utara, Uriminzokkiri, terdapat dua anak remaja yang diperkirakan dieksekusi mati, yaitu Moon Chol dan Paek Yong-won.
Korea Utara memperlihatkan penampilan Moon Chol yang duduk di kelas 1 SMP, dan Paek Yong-won yang mempelajari ilmu olahraga di perguruan tinggi bersama isi wawancara mereka.
Meski waktu pengambilan video tersebut belum diketahui, diperkirakan penampilan mereka diambil belum lama, karena terdapat kalender yang menunjukkan bulan Desember dalam tayangan video.
Di awal bulan ini, Ketua Badan Khusus Pengungsi Korea Utara Mulmangcho, Park Seon-young, mengklaim dari 9 remaja yang dipulangkan paksa dari Laos ke Korea Utara, 2 diantaranya, yaitu Moon Chol dan Paek Yong-won, dieksekusi mati, dan 7 lainnya dikirim ke kamp tahanan.