Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dibenarkan memerintahkan mengidolakan ibu kandungnya, Ko Yong-hui, yang nama aslinya disembunyikan karena berasal dari keturunan Korea-Jepang.
Sebuah dokumen militer Korea Utara yang diperoleh KBS secara eksklusif menunjukkan pemimpin muda Korea Utara itu pada bulan Juni memerintahkan masyarakat meletakkan karangan bunga di makam ibunya, sebagaimana pada kakeknya, Kim il-song, dan ayahnya, Kim Jong-il.
Dokumen tersebut juga menyediakan empat contoh kata untuk dituliskan pada pita karangan bunga, termasuk kata-kata seperti, "hidup kekal" dan "prestasi revolusi."
Dokumen militer lainnya menunjukkan sebuah puisi yang memuliakan ibu Kim dibagikan kepada tentara Korea Utara.