Tes pengapalan batu bara gelombang pertama yang dikirim sebagai bagian dari Proyek Rajin-Khasan tiba di Pelabuhan Pohang, Korea Selatan, pada hari Sabtu (29/11/2014).
Sekitar 40 ribu ton batu bara yang diproduksi di Siberia diangkut sejauh 54 kilometer menggunakan kereta api yang menghubungkan Khasan, Rusia, dan Pelabuhan Rajin, Korea Utara. Batu bara itu kemudian meninggalkan pelabuhan menggunakan kapal Cina menuju Korea Selatan pada hari Kamis (27/11/2014).
Setelah dibongkar pada hari Senin (1/12/2014), batu bara itu akan digunakan perusahaan baja terbesar Korea Selatan, POSCO. Ini adalah pertama kalinya batu bara Rusia tiba di Korea Selatan menggunakan jalur kereta api Korea Utara.
POSCO saat ini mengimpor dua juta ton batu bara Rusia per tahun dengan kapal dari pelabuhan Rusia di Vladivostok. Perusahaan baja tersebut sedang mempertimbangkan meningkatkan impor batu bara Rusia jika jalur laut melalui Pelabuhan Rajin, Korea Utara, lebih efektif dari sisi biaya.
Proyek Rajin-Khasan, yang bertujuan mengembangkan jalur kereta api berjarak 54 kilometer yang menghubungkan Korea Utara dan Rusia dan memodernisasi pelabuhan Korea Utara menjadi pusat logistik, merupakan usaha patungan Korea Utara dan Rusia dan tiga perusahaan Korea Selatan. Pemerintah menganggap proyek itu tidak masuk dalam sanksi ekonomi Pyongyang saat ini yang tampak sebagai bentuk investasi tidak langsung melalui negara ketiga.
Menteri Rusia untuk pengembangan Timur Jauh, Alexander Galushka, telah mengunjungi Korea Selatan awal pekan ini dan berbicara dengan para pejabat pemerintah Korea Selatan mengenai proyek tersebut.