Korea Utara menggelar demonstrasi publik besar-besaran, memprotes keras dikeluarkannya resolusi PBB yang menuntut pelanggaran HAM di negaranya.

Siaran Televisi Sentral Korea Utara menyiarkan unjuk rasa publik yang diikuti puluhan ribu penduduk dan prajurit di alun-alun Kim Il-sung, di Kota Pyongyang, pada tanggal 25 November.

Sekretaris Partai Buruh, Kim Ki-nam, menyatakan rezim Pyongyang terang-terangan sangat menolak resolusi PBB itu dan akan mengambil reaksi yang jauh lebih keras. Ditambahkannya, mereka sama sekali tidak menerima dipermasalahkannya kasus HAM Korea Utara yang diusung Amerika Serikat dan sejumlah negara pengikutnya.

Usai unjuk rasa, para pemrotes melakukan parade jalanan dengan membawa spanduk dan plang unjuk rasa bertuliskan menjaga sampai mati pemimpin mereka, Kim Jong-un, dan Komisi Pusat Partai Buruh negaranya.

Komisi Ketiga Majelis Umum PBB baru-baru ini mengeluarkan rancangan PBB yang merujuk kondisi buruknya hak asasi manusia di Korea Utara ke Pengadilan Kejahatan Internasional dan resolusi itu akan diadopsi final pada Majelis Umum PBB bulan Desember mendatang.